Jumat, 11 Maret 2016

Optimalisasi posisi janin : Karena posisi menentukan prestasi

Saya dulu terlahir sunsang, katanya anak yang lahir sunsang jadinya pinter wkwkwk. Dahsyatnya yang lahir adalah pantat duluan. Kebayang kan perjuangan ibu saya untuk melahirkan dengan normal. Kata ibu dulu, beliau belum terlalu ngeh tentang pentingnya posisi bayi maklum anak pertama. Jadilah posisi kepala saya belum ada di bawah menjelang saat-saat kelahiran. Kelas hypnoborthing kemarin benar-benar membuka mata saya kalau yang penting bukan hanya semua organ bayinya sempurna tetapi posisi bayinya juga pas. Yang ideal adalah kepala di bawah berada di panggul dengan posisi kepala dan badan menghadap ke belakang untuk memaksimalkan 'sundulan' dedek bayi ketika akan lahir. Posisinya nanti akan semakin turun seiring dengan usia kehamilan. Yang penting juga adalah badan dedek bayi tidak terlilit tali pusar. Tali pusar adalah satu-satunya mainan si dedek selama ada di rahim, namanya juga anak-anak jadi wajar lah ya kalau dia main-main. Nah di kelas yang lalu, saya dan di si munyu diajarin gimana biar posisi bayinya optimal.

Pertama, komunikasikan dengan dedeknya. Baby's job is to rotate, mother's job is to dilate. Jadi si dedek bisa lho muter sendiri asal kita rajin-rajin berkomunikasi. Dedek kepalanya ada di bawah perut bunda ya. Sambil tepuk-tepuk perut bawah bunda. Atau bisa juga pakai sensor cahaya dan bunyi yang ditaruh di perut bagian bawah dekat panggul bunda. Bilangin juga sama dedeknya, dedek tali pusarnya dikembalikan ke tempat semula ya jangan kebelit. Habis dibilangin gitu berasa ada sensasi tendangan di perut atas. Artinya kepala si dedek udah di bawah kali ya.

Kedua, berdayakan diri dengan gerakan three sister. Duh sayangnya gak ada foto. Yang pertama bisa pakai bantuan birthing ball, sejenin bola pilates gitu. Bunda duduk diatasnya lalu mulai goyangkan pinggul memutar, ke samping, dan depan belakang. Ingat yang goyang pinggul ya bund, jangan badannya. Yang kedua lupa namanya apa, kalau ini perlu bantuan suami. Taruh selendang panjang di bagian perut, ayah pegang kedua ujung talinya. Bunda berlutut, lalu ayah agak tarik kedua ujung selendang sampai agak kencang. Lalu gerakkan selendangnya ke depan dan ke belakang perlahan-lahan sampai sekitar 15 menit. Kalau ini baiknya dilakukan setelah tujuh bulan aja ya, dan cukup sebulan 1-2 kali.

Gerakan berikutnya rebozzo shifting. Masih dengan berlutut tangan menyangga. Taruh selendangnya di pantat. Kemudian ayah mengencangkan selendang seperti bentuk permen. Mulai gerakkan ke kanan dan kiri agak cepat. Sensasinya kayak pijat di mall-mall gitu. Nah yang terakhir mirip posisi bersujud tapi posisi ibu ada diatas sofa kemudian kepala perlahan turun kebawah dan tangan menyangga di lantai. Nambah banyak banget kan ya ilmunya. Semoga gak lupa dan rajin dipraktekkan aminnnn....

Sehat-sehat ya dedek sayanggg....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar