Kamis, 26 Januari 2023

Demam Ustadz Hanan dan Nouman

 Dan terjadi lagii...its been a decade I havent written anything. Membuka blog ini lagi, membaca apa apa yang pernah ditulis, dan rasanya menyenangkan bahwa ada jejak tulisan yang saya tinggalkan. Baiklah lets start this. 

Alhamdulillah tahun lalu kami dikaruniai anak laki-laki yang kami beri nama Hanan. Diambil dari nama seorang ustadz yang ceramahnya begitu adem dan saya dengarkan hampir setiap hari sebelum dan ketika hamil. Kami berharap Hanan kelak akan menjadi seorang yang lembut hatinya, mumpuni ilmunya, baik adabnya, alhamdulillah bila bisa berdakwah apapun nanti profesinya.

Ustadz Hanan Attaki membuka dunia baru bagi saya untuk belajar agama, dengan bahasa yang tidak menggurui dan khas anak muda. Ceramahnya mengisi pagi-pagi saya sambil berjalan kaki di sekeliling komplek. Bahwa ada kemudahan yang selalu datang dengan kesulitan, bahwa hidup ini memang saatnya kita berlelah-lelah sampai nanti kita memetik hasilnya di jannah, bahwa Allah selalu ada walaupun tidak ada seorangpun yang ada di sisi kita, bahwa insting kita untuk mendapatkan perhatian sebenarnya ditujukan untuk mendapatkan perhatian dari Allah semata.

Belakangan, pesan-pesan diatas seperti diulang kembali Ustadz Nouman Ali Khan. Alhamdulillah kami dimudahkan menghadiri tablighnya akhir tahun lalu. Dalam sesi itu Ustdz Nouman menceritakan tentang Nabi Yusuf AS dalam surat Yusuf. Bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Nabi Yusuf menjadikannya sebagai orang terpilih. Kesulitan jugalah yang membuat kita tumbuh. Beberapa menit yang lalu saya juga mendengarkan ceramah NAK di kanal youtubenya. NAK membahas tentang Rasulullah yang saat itu berkontemplasi mengapa di dunia ini penuh dengan kesulitan, kesedihan, kesakitan, kelaparan, kenestapaan. Saya pun memiliki pertanyaan serupa. Allah menjawab pertanyaan beliau dalam QS Al Inshirah, bahwa telah dilapangkan dada dan diangkat beban beliau. Bahwa ada kemudahan yang datang sepaket dengan kesulitan, Hidup kita ini adalah perjalanan menuju Allah. Dalam perjalanan mungkin saja kita mencium bau busuk, tetapi apabila kita meneruskan saja perjalanan kita toh bau busuk itu juga akan hilang dengan sendirinya. Asalkan kita masih ada di jalan Allah, maka Allah akan memberikan kedamaian di hati kita, kemudahan untuk melaluinya. 

Satu catatan penting lagi yaitu untuk mengisi waktu luang kita dengan apa yang Rasulullah lakukan yaitu : melakukan hal yang kita dedikasikan hanya untuk Allah atau membantu makhluk Allah. Semoga kita selalu dibimbing di jalan-Nya. Amin...






Tidak ada komentar:

Posting Komentar