Minggu, 17 Januari 2016

Maafkanlah dan biarkanlah

Tulisan kali ini terinsipirasi dari bacaan tadi pagi QS Al Maidah ayat 13 "Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya [407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." Memang ada banyak ayat tentang perang, tetapi sungguh ayat diataslah yang menunjukkan perilaku Nabi Muhammad SAW (peace upon him) yang tidak menunjukkan sikap bermusuhan kepada mereka yang bukan pengikutnya. Jangankan membunuh, Nabi justru tidak pernah membalas ketika beliau diludahi bahkan berbuat baik kepada pengemis buta yang selalu menjelek-jelekkan beliau. Mungkin Nabi Muhammad akan sangat sedih melihat umatnya menghalalkan pembunuhan atas nama kejayaan agama seperti yang terjadi di ring 1 Jakarta beberapa hari lalu. Demi apa, untuk siapa? Itulah yang terlintas di pikiran saya. Dalam Al Quran disebutkan Allah tidak membutuhkan apapun di alam semesta ini, bahkan ketika kita tidak menyembahnya pun tidak akan mengurangi ke-Agungan-Nya barang sedikit pun. Maka biarkanlah dan maafkanlah..kepada siapa saja. Kepada kapitalis, pemilik restoran fast food, oil and gas internasional, siapapun yang mungkin tidak sama keyakinananya dengan kita. Karena sepulangnya kita akan membawa amal masing-masing dan dihisab sesuai amal perbuatan kita. Dan berbuat baiklah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar