Minggu, 05 September 2010

Diary in Korea #4

The Great Sejong

Hari ini seperti biasa jalan2 lagi. Kali ini saya pergi berdua saja dengan teman dari Ukraine. Entahlah kenapa cuma berdua, rata2 masih molor karena mungkin baru pulang pagi. Kita berdua pergi ke Gwanghwamun, yang tekenal dengan palacenya Gyengbokgung.

Nah di sekitar istana ada objek wisata juga untuk mengenang salah satu raja yang paling dipuja, namanya raja Sejong. Keren banget deh, kita bisa lihat film tentang raja itu. Terus juga kemajuan2 pengetahuan saat raja Sejong berkuasa.

Tapi inti ceritanya kali ini bukan itu. Saat nonton filmnya yang dibuat dengan sangat bagus, saya baru ngeh kenapa raja itu famous banget diantara raja lain di dinasti Joseon. Dikisahkan raha Sejong menaruh perhatian yang besar pada perkembangan pengetahuan. Saat dia berkuasa, dia berhasil menghasilkan orang2 yang menemukan alat cetak, kalender baru, jam untuk masayarakat, rasi bintang, senjata, dsb. Tapi menurut saya jasanya yang paling besar adalah membuat alphabet Korea yang dibedakannya dari alphabet China karena dia menemukan vokal mereka memang berbeda dengan China.

Raja Sejong merasa perlu membuat alphabet ini karena selama ini rakyatnya tidak bisa berkomunikasi dan menguatarakan apa yang mereka rasakan. Setelah adanya alphabet ini diharapkan rakyatnya menjadi lebih maju dan tidak buta huruf. Namun, aksi mulianya ini ditentang oleh banyak pihak. Bila rakyat pandai, maka rakyat akan menuntut banyak hal dan itu akan menimbulkan banyak masalah bagi pemerintah nantinya. Banyak petinggi yang tidak setuju pada raja ini.

Namun, apa yang raja bilang. Alih2 gentar dia bersikukuh barangsiapa yang ada di negerinya dan tidak mau melayani rakyat, maka di tidak pantas ada disini. Baginya raja adalah pelayan bagi rakyatnya. Raja Sejong terus mengembangkan alpahabet itu hingga kedua matanya buta.

Sungguh pemimpin yang layak diteladani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar