Setelah 3 bulan ini alhamdulillah level 1 dari kelas bernama korean intensive language terlewati (semoga lulus hahaha).
Tipa hari senin-jumat jam 14.00-16.00 yang melelahkan sekaligus menyenangkan.
Beberapa orang kelas itu gila, atau dengan kata lain orang yang mengambil kelas itu gila, karena 4 jam tiap hari itu. Tapi lama2 biasa kok.
Karena saking biasanya kemampuan bahasa inggris yang seharusnya meningkat disini, malah menurun drastis. Yang awalnya bahasa Inggrisnya pun masih cethek, sekarang jadi lebih cethek lagi hahaha.
Kenapa eh kenapa?
Prediksi saya salah satu penyebabnya adalah kelas korea yang gila2 an itu.
Jadilah tumbukan antara bahasa inggris dan bahasa korea ketika berkomunikasi yang jadinya bikin orang bingung.
Apalagi kalau di kelas yang bukan kelas korea, which is bukan bahasa inggris, bahasanya campir aduk amburadul.
" Maya, do u have boyfriend?"
"네 남자 진구 있어요.how about you?"
"Maya have you see beggar in subway (karena pronounciation orang korea agak berbeda, saya suka gak ngerti apa maksudnya)?"
"Pardon, you mean 지하철?"bahkan gw lebih ngerti kalau ditranslate ke bahasa korea, daripada orang koreanya ngomong inggris
Nah ketika mau nanya tentang grammar ke teachernya bingung mau kasih contoh bahasa inggris. Bahkan bikin kalimat sederhana dalam bahasa inggris di kelas korea jadi susah.
"Maya where are you going?"
"도서관"
"??????" (gak ngerti)
Dan sejujurnya apa yang terucap itu gak sengaja, bukan karena sok-sok an bisa bahasa korea. Itu terjadi otomatis saja. Meluncur begitu saja tanpa sempat dipikir.
Hadohh..yah mungkin ini bagus, pertanda mulai bisa bahasa korea.
Tapi kalau bahasa nya jadi amburadul dan campur aduk gini yah gak bagus juga